Pria Korban Terkaman Buaya di Sungai Sebakis Ditemukan Meninggal dengan Tangan Terputus

Redaksi Akurasi.id
3 Min Read
Seorang pria bernama Nasrudin ditemukan Tim SAR gabungan dengan kondisi tanpa tangan dan luka-luka bekas gigitan buaya. (Dok Tim SAR)
Pria Korban Terkaman Buaya di Sungai Sebakis Ditemukan Meninggal dengan Tangan Terputus
Seorang pria bernama Nasrudin ditemukan Tim SAR gabungan dengan kondisi tanpa tangan dan luka-luka bekas gigitan buaya. (Dok Tim SAR)

Pria Korban Terkaman Buaya di Sungai Sebakis Ditemukan Meninggal dengan Tangan Terputus. Pada awalnya, korban yang diketahui bernama Nasrudin tersebut hendak mencari umpan untuk memancing, namun naas malah menjadi korban terkaman buaya.

Akurasi.id, Samarinda – Korban terkaman buaya di Sungai Sebakis, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), ditemukan meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Nasrudin (38) ditemukan Tim SAR Gabungan bersama TNI-Polri sekitar 200 meter dari tempat korban dilaporkan diterkam buaya.

“Korban ditemukan Tim SAR Gabungan pada Senin pagi (5/7/2021) pukul 07.00 Wita. Mayat korban ditemukan saat berada di bawah pohon bakau tak jauh dari lokasi ia di terkam buaya, sekitar 200 meter,” jelas Kapolsek Nunukan Iptu Ridwan Supangat saat dihubungi Senin (5/7/2021).

Iptu Ridwan menjelaskan, saat ditemukan, jasad Nasrudin didapati sudah tidak utuh, dan terdapat luka akibat serangan binatang buas. “Kedua tangan korban putus, dan terdapat luka sobek di bagian pantat bekas gigitan buaya,” terangnya.

Usai ditemukan, jasad Nasrudin kemudian langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan pihak keluarga. Lebih lanjut, atas kejadian itu, para tokoh masyarakat di Sebakis Rahayu, meminta kepada pihak polisi untuk dapat mencari dan mengeksekusi buaya di Sungai Sebakis, yang diduga telah menerkam warga Sebakis.

Pasalnya, keberadaan buaya di sungai itu menjadi momok bagi warga setempat. Jika tidak segera dievakuasi atau ditangkap, dikhawatirkan akan kembali menyerang warga setempat. Karena Sungai Sebakis tersebut merupakan jalur perekonomian dan hilir mudik tugboat perusahaan. Kemudian banyaknya nelayan yang mencari ikan, udang, dan kepiting di sungai itu.

“Apa yang menjadi usulan dan permintaan masyarakat, akan segera kami tindak lanjuti. Kami akan segera berkoordinasi kepada pihak terkait yaitu BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), untuk upaya mengevakuasi buaya tersebut,” ungkapnya.

Seperti diwartawan sebelumnya, Nasrudin diterkam buaya saat tengah mencari punpun (umpan ikan) di Muara Rahayu Sebakis bersama kedua rekannya pada Sabtu malam (3/7/2021). Namun saat hendak turun dari perahu, Nasrudin tiba-tiba ditarik seekor buaya.

[irp]

“Kedua rekan korban melihat langsung kejadian itu, dan kemudian bergegas meminta bantuan warga setempat. Setelah dicari bersama warga, mayat korban telah ditemukan dan dievakuasi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *