Unggul Telak, Marcos Jr Jadi Presiden Filipina

akurasi 2019
2 Min Read
Marcos Jr. memperoleh lebih dari 50 persen suara, dan lebih dari dua kali lipat jumlah suara saingan terdekatnya, Leni Robredo yang liberal. (Kompas.com)

Anak mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr jadi presiden Filipina. Marcos Jr jadi presiden Filipina setelah berhasil meraih 50 persen suara, unggul telak dari pesaing terdekatnya.

Akurasi.id, Jakarta – Putra kandung Mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. resmi menjadi Presiden Filipina dalam pemilihan presiden pada Senin, 9 Mei 2022.

Pada penghitungan suara, Bongbong nama panggilan Marcos Jr.  memperoleh lebih dari 50 persen suara, dan lebih dari dua kali lipat jumlah suara saingan terdekatnya, Leni Robredo yang liberal.

Kemenangan Marcos merupakan pukulan telak bagi jutaan warga Filipina liberal yang mengharapkan perubahan setelah enam tahun pemerintahan yang semakin otoriter oleh Presiden Rodrigo Duterte.

Kemenangan Bongbong ini juga sama mengejutkannya dengan kemenangan Sara Duterte anak kandung Rodrigo Duterte yang terpilih melalui pemilihan terpisah.

Dalam kampanyenya Bongbong dengan tegas menolak untuk mencela tindakan brutal dan koruptif keluarganya selama berkuasa di negeri itu.

[irp]

Bersihkan Nama Baik Keluarga

Padahal ingatan tentang rezim yang memudar seiring waktu dan terlumuri oleh posting Facebook yang menyesatkan yang tak terhitung jumlahnya, para pemilih Filipina beralih ke Marcos untuk menghidupkan kembali anggapan banyak orang sebagai kejayaan masa lalu.

“Dia akan mengangkat negara kita dari kemiskinan yang kita alami sekarang,” kata pendukung dan pensiunan polisi Anthony Sola, yang menyebut dirinya sangat gembira dengan kemenangan Marcos mengutip dari Reuters.

Pria berusia 50 tahun itu menepis tuduhan bahwa keluarga Marcos mencuri sekitar US$ 10 miliar selama periode terakhir kekuasaan mereka.

“Saya tidak percaya mereka mencuri uang, karena jika mereka melakukannya, mereka seharusnya sudah masuk penjara,” ujar Anthony Sola.

Menurut Anthony, Bongbong menyampaikan pidato larut malam dari markas kampanyenya di Manila, Marcos berterima kasih kepada para sukarelawan atas “pengorbanan dan pekerjaan” selama berbulan-bulan.

Tapi dia belum mengklaim kemenangan, seraya mengingatkan bahwa “penghitungan belum selesai”. Komisi Pemilu belum mengumumkan hasil penghitungan resmi.

Di jalan-jalan, ratusan pendukung yang gembira menyalakan kembang api hingga larut malam, mengibarkan bendera nasional dan naik ke mobil-mobil yang terparkir untuk meneriakkan kemenangan. (*)

Sumber: Arahkata.PikiranRakyat.com
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *