Dua Warga Kutim Dipastikan Jalani Proses Isolasi Pengawasan Corona di Dua Rumah Sakit Berbeda di Kaltim

akurasi 2019
3 Min Read
Dua warga Kutim diketahui saat ini tengah diisola sebagai bagian dari pengawasan atas wabah virus corona setelah pulang dari Bogor. (Ilustrasi)
Dua kutim
Dua warga Kutim diketahui saat ini tengah diisola sebagai bagian dari pengawasan atas wabah virus corona setelah pulang dari Bogor. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Sangatta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dan RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), menerima dua kasus pasien suspect covid-19 asal Kutim dan saat ini sudah menempati ruang isolasi. Diketahui keduanya sebelumnya melakukan perjalanan dinas luar ke daerah Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada 26-29 Februari 2020 lalu.

Baca juga : Duduk Perkara Dua Warga Bontang Terduga Pengidap Corona yang Jalani Proses Isolasi di RSUD Taman Husada

Sebelumnya, kedua pasien suspect covid-19 atau corona ini tengah menjalani pemantauan disalah satu rumah sakit swasta di Sangatta Utara, Kutim, kemudian dirujuk berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kemenkes) ke rumah sakit yang sudah ditentukan dan kasusnya ditingkatkan ketahap pengawasan (suspect) selama 14 hari ke depan.

Kini kedua pasien tersebut terus diawasi dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Sesuai protap dan SOP yang berlaku, maka pasien harus mendapatkan penanganan lebih lanjut, dan sampel dahak juga sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Muhammad Yusuf membenarkan jika ada dua warga Kutim yang suspect covid-19 dan statusnya naik ketahap pengawasan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru, baik melalui rontgen paru maupun sistem pernafasan pasien.

“Awalnya masih tahap pemantauan, namun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter paru masuk kategori tahap pengawasan. Karena masuk tahap pengawasan maka harus dilakukan isolasi di tempat yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan, di Kaltim ada lima tempat, salah satunya Bontang,” ungkapnya.

Setelah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Kaltim, pasien yang dirujuk ke RSUD Bontang maupun ke Tenggarong, akan melalui tahap prosedur isolasi hingga tes laboratorium yang sudah menjadi tanggung jawab rumah sakit rujukan.

Saat ini Dinkes Kutim tengah mencari rentetan perjalanan kedua pasien, apakah pernah ada kontak dengan penderita positif corona atau tidak saat berada di Kota Bogor.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Selain itu juga melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap beberapa orang, baik yang tengah jalani perawatan di rumah sakit, jemaah yang baru pulang umroh, mahasiswa dari Wuhan (China), hingga Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja disalah satu perusahaan pertambangan di Kutim.

Kata Yusuf, pemantauan dilakukan guna mengantisipasi yang bersangkutan sakit sehingga dapat segera dilakukan pelacakan dan antisipasi menyebaran covid-19.

“Apabila orang dalam pemantauan mengalami sakit influenza hingga gangguan nafas, maka statusnya akan naik menjadi pasien dalam pengawasan yang harus menjalani perawatan. Meski pasien dalam pengawasan belum tentu suspect, namun demi perawatan menyeluruh pasien akan diisolasi,” tutupnya. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin


Share This Article