
Akurasi.id, Sangatta – Bus jemputan karyawan tambang PT Darma Henwa mengalami kecelakaan saat mengangkut karyawan mereka yang pulang dari shift malam, Selasa (30/6/20) sekira pukul 06.00 Wita. Insiden kecelakaan itu terjadi di Jalan Poros Bengalon-Sangkulirang, Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim). Mobil bus jemputan milik PT Darma Henwa terlibat adu banteng dengan sebuah mobil Mitsubishi Triton 125.
baca juga: Gara-Gara Mengantuk, Sopir Mobil Pick Up Seruduk Gerobak Bakso dan 3 Unit Motor
Informasi dihimpun, kasus tabrakan itu bermula saat bus milik PT Darma Henwa dengan nomor polisi N 7011 UE tersebut kehilangan kendali saat supir bus karyawan melaju dengan kecepatan tinggi. Dari arah yang berlawanan tiba-tiba ada mobil Mitsubishi yang juga melaju dengan kecepatan tinggi. Sopir bus yang berusaha menghindar kehilangan keseimbangan.
“Bus Bagong dengan membawa penuh karyawan yang pulang kerja, datang dari arah CH 14.000 dengan kecepatan agak tinggi. Setibanya di TKP dengan kondisi sisi kanan kiri jalan raya longsor (jurang), datang kendaraan roda empat Triton dengan kecepatan agak tinggi juga, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan,” ungkap Kapolsek Bengalon AKP Zarma Putra, Selasa (30/6/20).
Ia menambahkan, setelah kedua kendaraan itu baku hantam mengakibatkan kendaraan Triton dari arah Bengalon jatuh ke jurang jalan sebelah kiri. Akibatnya, kondisi kendaraan ringsek dan sopir terjepit. Sedangkan Bus Bagong jatuh ke jurang sebelah kiri dengan kondisi bus ringsek dan penumpangnya luka-luka.
“Kondisi kendaraan Triton ringsek dan sopir kejepit. Sedangkan bus yang mengangkut karyawan jatuh ke jurang dengan kondisi bus ringsek dan penumpang luka-luka,” paparnya.
Sementara itu, Head of HR PT Darma Henwa, Yadi Indra membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengakui, kecelakaan telah menimpa bus pengangkut karyawan PT Darma Henwa, tadi pagi.
Dia menjelaskan, bus berjenis LV Bus Bagong dengan nopol N 7011 UE berwarna putih itu berisikan sebanyak 21 karyawan PT Darma Henwa. Bus itu terlibat adu banteng dengan Triton KT 8603 YH. Bus PT Darma Hendra dikendarai oleh Syainuddin (30). Sedangkan sopir mobil Triton adalah Sopiyan (28) karyawan PT Djarum.
“Kecelakaan itu terjadi ketika ada mobil yang melaju dari arah berlawanan. Mobil itu datang dari jalur berlawanan sehingga tabrakan tak terhindarkan dan kedua kendaraan tersebut terguling masuk jurang,” ungkapnya.
Yadi menerangkan, atas kejadian tersebut tidak ada menelan korban jiwa. Dari 21 penumpang, sebanyak 19 orang di antaranya mengalami luka ringan hingga luka berat. Dan akibat insiden itu, perusahaan diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp150 juta.
“Total 21 orang yang ada di bus, 19 luka-luka, semua karyawan itu baru pulang kerja habis shift malam, kedua sopir itu mengalami luka berat dan dirujuk ke RS SOCH Sangatta dan RSUD Kudungga Sangatta,” tutupnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin