Pasukan Hamas Tangkap Tentara Israel, Gaza Kembali Memanas

akurasi 2019
3 Min Read
Pasukan Hamas Tangkap Tentara Israel, Gaza Kembali Memanas. Foto: REUTERS.

Akurasi.id – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim telah menangkap beberapa tentara Israel dalam sebuah operasi di Jalur Gaza pada Sabtu (25/5/2024). Dalam operasi tersebut, para pejuang Hamas berhasil menarik pasukan Israel ke dalam terowongan di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara, sebelum menyerang mereka dengan alat peledak.

Serangan Terowongan di Jabalia

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, mengungkapkan dalam pesan suara bahwa pasukan Israel disergap di dalam dan di sekitar terowongan tersebut. “Para pejuang kami berhasil menyergap dan menyerang pasukan Zionis dari jarak dekat. Ketika bala bantuan Israel tiba, mereka juga terkena serangan alat peledak,” kata Ubaida.

Operasi ini diklaim menewaskan, melukai, dan menawan sejumlah tentara Israel, serta menyita peralatan militer mereka. Video yang dirilis oleh Hamas menunjukkan penarikan jenazah seorang tentara Israel serta barang-barang militer seperti helm, pakaian, dan senjata.

Tanggapan Israel dan Analis Militer

Meski demikian, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, membantah klaim tersebut. “Tidak ada insiden penangkapan tentara,” tegasnya dalam pernyataan resmi.

Namun, laporan dari Palestine Chronicle menunjukkan bahwa klaim-klaim Hamas seringkali didukung oleh bukti video yang tersebar luas di media digital. Analis militer mengidentifikasi senjata yang ditampilkan dalam video tersebut sebagai CZ Scorpion, senjata yang biasa digunakan oleh unit elit Shayetet 13 dan dinas keamanan Shin Bet.

Serangan Balasan di Rafah

Menanggapi operasi Hamas, Israel melancarkan serangan udara di kamp pengungsi di Rafah, Gaza Selatan, pada Minggu (26/5/2024). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini menghantam tenda-tenda pengungsi dan menyebabkan kebakaran hebat.

Pasukan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa mereka mengevakuasi sekitar 50 orang dari lokasi serangan, yang dihuni oleh lebih dari 100.000 pengungsi. Bulan Sabit Merah Palestina juga turut membantu membawa korban ke pusat medis terdekat.

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Serangan di Rafah terjadi meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya. Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, Israel telah membunuh hampir 36.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar wilayah Gaza kini hancur, menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Situasi di Gaza semakin memburuk dengan adanya aksi saling serang antara Hamas dan Israel. Klaim penangkapan tentara Israel oleh Hamas dan serangan balasan oleh Israel di Rafah menunjukkan eskalasi kekerasan yang terus berlanjut. Sementara itu, warga sipil Gaza menjadi korban utama dalam konflik ini, menghadapi ancaman kematian, cedera, dan kehilangan tempat tinggal.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *