
Pejabat Kemenkeu sindir kades, DPR: kades di Tanah Air tidak seburuk itu. Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan pun minta agar pejabat Kemenkeu itu segera meminta maaf.
Akurasi.id, Jakarta – Beredar viral potongan video pejabat Kementerian Keuangan dalam sebuah rapat virtual yang diduga menyinggung kepala desa. Rapat virtual tersebut membahas ihwal Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa.
[irp]
Menanggapi viralnya video bawahan Sri Mulyani sindir kades tersebut, Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho menyayangkan pernyataan pejabat Kemenkeu tersebut yang diduga menyatakan BLT dana desa banyak mengendap di kantong kepala desa.
“Jika pernyataan itu benar, segera minta maaf dan cabut pernyataannya. Itu bisa menimbulkan fitnah bagi kades-kades di tengah masyarakat. Saya amat menyayangkan anak buah Menteri Sri Mulyani ini berkata buruk seperti itu. Seyogianya dia memberikan arahan tanpa diksi menyinggung apapun,” jelas politisi asal Kaltim ini.
Irwan menyebut, profesi kepala desa sudah bekerja keras bahkan terdepan dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Termasuk dalam penyaluran BLT ke masyarakat yang membutuhkan. Jika ada satu dua kades yang gagal mengelola BLT, lanjutnya, bukan berarti semua kades mengantongi uang bantuan terlebih dahulu.
Soal Pejabat Kemenkeu Sindir Kades, Irwan Fecho Minta Perbaiki Cara Komunikasi
Irwan menjelaskan dia merespon video yang beredar tersebut. Sebab para kepala desa di tanah air menyuarakan aspirasinya dengan memprotes pernyataan pejabat tersebut.
“Saya desak agar komunikasi publik siapapun pejabat maupun pemangku negeri ini, khususnya di kementerian pimpinan Ibu Sri Mulyani ini dapat mengubah cara komunikasinya. Jangan komunikasi yang akhirnya menyebabkan konflik seperti video yang beredar,” tegas anak buah AHY ini.
Sebelumnya, sepotong video pejabat kemenkeu beredar viral. Pejabat dalam video tersebut menyatakan bahwa dana desa seharusnya segera dicairkan, jangan dikantongi dulu oleh kepala desa.
[irp]
Pernyataan ini pun menyulut ketersinggungan para kepala desa. Sehingga opini kritik pun terjadi. Meski viral, belum tahu pasti kapan video rapat pembahasan BLT dana terjadi. (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id