Akurasi.id – Aktris Prilly Latuconsina angkat bicara setelah namanya mendadak masuk dalam daftar figur publik yang disebut terafiliasi dengan RUU TNI. Lewat akun media sosial X (dulu Twitter), Prilly menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik apa pun, apalagi mendukung kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Pemeran utama film Danur ini menyampaikan klarifikasinya secara terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pernyataan “Ini ada apa sih?” yang sempat ditulisnya bukan ditujukan untuk situasi politik tertentu, melainkan reaksi atas namanya yang dimasukkan secara sepihak dalam daftar artis yang dianggap mendukung RUU TNI.
“Pernyataan saya, ‘ini ada apa sih?’. Mohon tidak disalahpahami. Itu bukan ditujukan pada situasi saat ini, melainkan respons terhadap pihak yang secara sepihak mencantumkan nama saya dalam daftar public figure yang disebut terafiliasi dengan RUU TNI,” tulis Prilly dalam unggahannya.
Lebih lanjut, aktris berusia 28 tahun itu mengaku bingung dengan adanya pengaitan namanya dengan pandangan politik tertentu. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu berpihak kepada suara rakyat dan tidak akan pernah mendukung kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
“Ini ada apa sih? Jangan main masukin nama orang ke list, ya. Aku enggak akan pernah pro sama apa pun yang tidak berpihak pada rakyat,” tulis Prilly.
Prilly juga membantah keras keterlibatannya dalam kegiatan politik. Ia mengingatkan agar publik lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
“Aku pun selama ini tidak pernah terlibat dengan kegiatan politik dari manapun. Jadi please jangan main masukin nama orang,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah nama artis seperti Kiky Saputri, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, hingga Prilly Latuconsina disebut-sebut dalam daftar figur publik yang dianggap mendukung pasangan capres 02, imbas dari polemik RUU TNI yang menuai banyak penolakan di masyarakat. Warganet pun ramai-ramai menyerukan boikot terhadap artis-artis tersebut.
Namun, klarifikasi Prilly ini menjadi bentuk pembelaan atas pencatutan nama tanpa konfirmasi. Ia berharap publik dapat melihat dengan bijak dan tidak mudah percaya pada daftar-daftar yang beredar tanpa dasar kuat.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy